Meskipunmedia massa arus utama telah mengalokasikan rubrikasinya untuk sepak bola lokal, agaknya fans sepak bola di beberapa kota masih belum cukup mendapatkan informasi tentang klub mereka dari media arus utama (Junaedi & Arifianto, 2017). Tentu bukan sesuatu yang menjadi rahasia jika media komunitas tidak mempunyai masalah dengan independensi.
Segalapuja dan puji kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya, Program Ektrakuliker Sepak Bola MTs Negeri 2 Kota Banjar, dapat diselesaikan sesuai dengan rencana, sehingga hal ini akan memberi kemudahan dan kelancaran bagi pengurus dalam melaksanakan Program Kerja Ektrakulikuler MT s N 2 Kota Banjar yang akan dilakukan.
Strukturorganisasi anda pembaca ke 1.503 hari ini. 1.Menpora 2.Ketua Umum Koni Dan Koi: Organisasi ini berkantor pusat di lausanne, swiss. Setiap tingkat struktur organisasi dikelola sebagai. Pbvsi persatuan bola voli seluruh indonesia didirikan pada 22 januari 1955 di jakarta gedung voli jl. Struktur Organisasi Yayasan
Nostrukturorganisasi klub sepak bola anggota pssi kabupaten sumenep tahun 2018 nama klub : Memberi masukan kepada pengurus sekolah sepak bola (ssb) sleman khususnya dan seluruh indonesia umumnya bagaimana organisasi, struktur. Manajemen harus memiliki struktur organisasi yang lengkap mulai dari ketua.
Komiteini juga menyebabkan dualisme organisasi pengatur sepak bola di Indonesia dan dualisme kompetisi. Akibatnya, saat itu ada dua kompetisi yang berjalan. Bahkan, konflik internal turut memecah belah hingga struktur kepengurusan klub-klub peserta. Setidaknya, ada enam klub yang mengalami dualisme.
Klubsepak bola profesional di seluruh dunia membangun dan mensponsori program pelatihan khusus yang dikenal sebagai akademi atau SSB (Sekolah Sepak Bola). Mills dalam Larkin (2014:9) juga mencatat bagaimana program terstruktur seperti akademi bisa dibilang merupakan langkah terpenting dalam perjalanan seorang atlet untuk menjadi pemain
. Jika Anda memiliki uang cukup untuk membentuk sebuah tim sepak bola dalam rangka mengikuti kompetisi antara desa, maka Anda hanya butuh menunjuk satu orang untuk menjadi pelaksana. Si pelaksana, atau yang juga bisa disebut sebagai manajer tim, dapat melaksanakan berbagai tugas sekaligus. Ia mengumpulkan pemain, membentuk tim pelatih, menyediakan perlengkapan tim, mempersiapkan transportasi, mengurus pendaftaran sekaligus melakukan koordinasi dengan panitia, mencari massa pendukung, hingga mengurus pengambilan hadiah jika timnya memenangi turnamen. Ya, hal ini memungkinkan untuk dikerjakan seorang diri saja asalkan skala kompetisi yang diikuti relatif kecil. Namun lain ceritanya jika yang diurus adalah sebuah klub sepak bola profesional. Anda membutuhkan orang-orang dengan kompetensi tertentu di mana pembagian kerja dan tugas sudah dirumuskan dengan jelas. Klub sepak bola tidak ubahnya sebuah perusahaan. Ia memiliki sumber pendapatan, biaya, dan memiliki tujuan untuk berkembang. Mau seberapa jauh klub melangkah, seberapa hebat klub berprestasi, dan seberapa terkenal klub di mata publik adalah hal-hal yang harus dirumuskan. Harus terukur dan terarah, tidak asal jalan. Dan sebagaimana telah diuraikan, untuk mencapai tujuan ini, diperlukan orang-orang yang tepat di balik layar, yaitu sumber daya manusia yang mampu melakukan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan kompetensi dan pengalaman yang dimiliki. Terdapat empat fungsi dasar yang menentukan perjalanan klub, yaitu finansial, sepak bola, operasional, dan marketing. Berikut fungsi dan perannya masing-masing Finansial Dalam organisasi apapun, keberadaan seseorang yang paham finansial amatlah krusial. Seperti halnya tugas seorang direktur keuangan pada umumnya, tugas utama direktur keuangan klub sepak bola adalah mengatur keuangan klub, termasuk memberikan rekomendasi bagaimana cara meningkatkan pendapatan sekaligus menekan biaya. Pertumbuhan klub secara finansial akan amat tergantung pada orang-orang ini. Semakin sehat keuangan klub, tentu prestasi mereka di lapangan akan meningkat juga. Seorang direktur keuangan wajib memiliki pengetahuan terhadap akuntansi, manajemen dan finansial secara umum dan juga tentang industri sepak bola. Menyusun anggaran tahunan dan analisa bisnis jangka panjang juga menjadi tugasnya, sekaligus memberi informasi kepada direktur sepak bola tentang seberapa besar uang transfer yang tersedia untuk dibelanjakan. Sepak bola Direktur sepak bola, atau direktur olahraga, atau lebih populer dengan istilah director of football adalah jabatan prestisius yang amat penting bagi klub-klub sepak bola sekarang ini. Tugas utama mereka tidaklah diatur secara baku, tergantung dari keinginan dan kebutuhan dari klub itu sendiri. Sosok direktur sepak bola ini dapat bertindak seperti layaknya duta klub, direktur teknik, ataupun general manager yang menjadi penyambung antara para direktur lain dengan pihak pemilik. Jika berperan sebagai duta klub, biasanya sosok terkenal yang dipilih mengisi posisi, misalnya Sir Bobby Charlton di Manchester United, Matthias Sammer di Bayern Muenchen, atau Zinedine Zidane yang sempat menjabatnya di Madrid tahun 2011 sebelum menjadi asisten pelatih Carlo Ancelotti sekarang. Direktur sepak bola dapat bekerja sama dengan manajer tim. Manajer tim akan memberikan daftar pemain yang diincar, lalu direktur sepak bola menganalisanya apakah pemain ini dapat dibeli sesuai dengan anggaran, juga melihat apakah si pemain cocok dengan karakter dan nilai-nilai yang dimiliki oleh tim. Setelah mendapatkan nama yang cocok, direktur sepak bola dapat meminta pemandu bakat untuk mengamati pemain incaran, ataupun datang langsung untuk bernegosiasi dengan pemilik klub lain. Kemampuan dalam negosiasi amat penting untuk pemilik posisi ini. Dengan anggaran yang umumnya terbatas, direktur sepak bola kerap berseberangan dengan keinginan suporter ataupun pelatih. Untuk itulah direktur sepak bola perlu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan dekat dengan suporter agar mereka memahami apa yang terjadi pada klub. Jika berfungsi sebagai direktur teknik, direktur sepak bola juga memiliki tanggung jawab atas pengembangan pemain muda, karena ia memang membawahi seluruh pelatih, pemandu bakat dan juga tenaga medis. Menjadi direktur sepak bola tidaklah mudah. Ia dituntut untuk mengakomodir banyak kepentingan, seperti kepentingan dari pelatih, pemain, hingga suporter. Tidak jarang pula pekerjaannya diintervensi oleh presiden klub yang merupakan atasannya. Operasional Sederhananya, direktur operasional mengurus hal-hal yang berbau rumah tangga’. Dalam hal klub sepak bola, urusan ini mencakup hal-hal administrasi seperti pembayaran gaji dan segala keperluan dokumentasi yang dibutuhkan. Untuk itulah diperlukan orang-orang yang mengerti dinamika organisasi dan juga ilmu hukum. Tugasnya juga mencakup penyelesaian kontrak pemain dan juga segala perjanjian dengan pihak ketiga terkait pengadaan barang atau jasa. Divisi ini juga bertugas untuk menyelenggarakan pertandingan kandang dan mengatur perjalanan tandang yang dilakukan oleh klub, dimulai dari transportasi hingga akomodasi. Marketing and Communication Keberadaan divisi ini jelas penting bagi klub sepak bola. Memanfaatkan potensi pasar yang amat besar dari sebuah cabang olahraga yang memiliki reputasi global adalah tugas utama mereka. Dari sisi marketing, amat penting bagi mereka untuk memperkenalkan klub lebih luas lagi hingga ke seluruh penjuru dunia. Laga pre-season atau mid-season break merupakan dua contoh hal yang menjadi agenda tetap bagi divisi pemasaran dari klub. Tidak hanya itu, mereka juga harus merumuskan strategi pemasaran produk yang mereka jual seperti jersey, pernak-pernik, dan sebagainya. Jalinan kerjasama dengan pihak sponsor juga menjadi tanggung jawab mereka. Dengan demikian, divisi ini memang menghasilkan uang yang banyak untuk klub, sementara divisi-divisi lainnya bertugas mengelolanya. Sementara dalam hal komunikasi, pembuatan website yang mudah diakses dan user friendly juga tak kalah penting untuk menggaet penggemar baru. Bukan hanya mengasuh website, tapi juga mengontrol penggunaan akun resmi media sosial klub. Tugas lainnya dari departemen komunikasi adalah menjembatani hubungan klub dengan pihak eksternal seperti klub lain, suporter, maupun federasi sepak bola.
BerandaKlinikBisnisWajibkah Klub Sepak ...BisnisWajibkah Klub Sepak ...BisnisRabu, 28 Februari 2018Apakah klub sepak bola di indonesia harus berbadan hukum? Klub sepak bola sebagai organisasi olahraga profesional yang menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan olahraga profesional diwajibkan berbadan hukum. Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia PSSI menyatakan bahwa kewajiban klub sepak bola Indonesia berbadan hukum merupakan prasyarat penting bagi sepak bola nasional menuju industri sepak bola yang profesional. Pijakan legalnya adalah Club Licensing Regulation yang diterbitkan Federation de Internationale de Footbal Association FIFA yang menginstruksikan setiap federasi sepak bola negara untuk menerapkan pengelolaan klub sepak bola yang profesional dengan salah satu parameternya adalah berstatus badan hukum. Kewajiban klub sepak bola untuk berbadan hukum dilandasi oleh Club Licensing Regulation yang diterbitkan oleh FIFA dan Statuta PSSI yang mengatur bahwa para anggota PSSI, harus mematuhi secara keseluruhan Statuta PSSI, peraturan-peraturan, instruksi, dan keputusan-keputusan FIFA, AFC, AFF, dan PSSI. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini. Pembinaan Olahragawan Profesional oleh Organisasi ProfesionalPada dasarnya olahragawan itu meliputi olahragawan amatir dan olahragawan profesional.[1] Olahraga profesional adalah olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan profit dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga.[2]Setiap olahragawan profesional mempunyai hak untuk[3]didampingi oleh, antara lain, manajer, pelatih, tenaga medis, psikolog, dan ahli hukum;mengikuti kejuaraan pada semua tingkatan sesuai dengan ketentuan;mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari induk organisasi cabang olahraga, organisasi olahraga profesional, atau organisasi olahraga fungsional; danmendapatkan pendapatan yang profesional memperoleh pembinaan dan pengembangan dari cabang olahraga profesional dan/atau bergabung dalam cabang olahraga amatir yang dinaungi oleh suatu lembaga mandiri yang dibentuk oleh Pemerintah.[4]Untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai klub sepak bola, kami asumsikan bahwa klub sepak bola yang Anda maksud adalah organisasi olahraga profesional yang membina pemain sepak bola yang merupakan olahragawan Klub Sepak Bola Sebagai Organisasi Profesional Berbadan Hukum?Jika orientasi organisasinya adalah profit, sebagaimana pernah dijelaskan dalam artikel Bentuk Badan Usaha yang Tepat untuk Mendirikan Sociopreneur, maka bisa memilih untuk mendirikan badan usaha yang berbadan hukum atau yang tidak berbadan hukum. Yang berbadan hukum pilihannya adalah Perseroan Terbatas “PT” atau koperasi. Sementara yang tidak berbadan hukum adalah CV Persekutuan Komanditer, Firma, atau perusahaan penelusuran kami, tidak ada aturan yang mengatur secara eksplisit mengenai klub sepak bola sebagai organisasi olahraga profesional harus berbentuk badan hukum atau sebagaimana pernah dijelaskan dalam artikel Pertanggungjawaban Pelunasan Gaji Pemain Sepakbola, klub sepak bola Indonesia harus berbadan hukum sebagaimana diklaim pihak Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia “PSSI” sebagai prasyarat penting bagi sepak bola nasional menuju industri sepak bola yang profesional. Pijakan legalnya adalah Club Licensing Regulation yang diterbitkan Federation de Internationale de Footbal Association FIFA tepat pada peringatan organisasi ke-100, pada 2004 regulasi itu menginstruksikan setiap federasi sepak bola negara untuk menerapkan pengelolaan klub sepak bola yang profesional dengan salah satu parameternya adalah berstatus badan hukum. Merujuk pada hukum yang berlaku di Indonesia, maka bentuk badan hukum yang dikenal adalah PT, yayasan, dan koperasi. Sejauh ini, bentuk badan hukum PT masih menjadi pilihan paling populer di kalangan klub sepak bola. Pilihan ini tentunya membawa konsekuensi-konsekuensi yang salah satunya adalah klub yang statusnya PT wajib tunduk pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan FIFA tersebut harus dipatuhi oleh klub sepak bola profesional sebagaimana disebutkan dalam Siaran Pers Terkait Undangan Kemenpora Terhadap Klub Profesional sebagaimana yang kami akses melalui laman Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa setiap klub profesional adalah anggota PSSI, oleh karenanya, Statuta PSSI mengikat dan menjadi pedoman bagi para klub profesional. Secara jelas, Statuta PSSI pada Pasal 15 ayat 1 huruf a, h dan i menyatakan bahwa para Anggota PSSI mempunyai kewajiban-kewajiban sebagai berikutPasal 15 ayat 1 huruf a Statuta PSSIMematuhi secara keseluruhan Statuta, Peraturan-peraturan, Instruksi dan Keputusan-keputusan FIFA, AFC, AFF dan PSSI dan memastikan bahwa semua peraturan tersebut juga dilaksanakan oleh 15 ayat 1 huruf h Statuta PSSITidak menjalin hubungan keolahragaan dengan pihak yang tidak dikenal atau dengan anggota yang diskorsing atau dikeluarkan. Pasal 15 ayat 1 huruf i Statuta PSSIMenjalankan prinsip-prinsip loyalitas, integritas dan perilaku sportif yang mencerminkan prinsip fair play yang diatur secara khusus dalam suatu ketentuan di dalam statuta atau akta PSSI yang dimaksud adalah badan hukum yang telah diterima oleh Kongres sebagai anggota PSSI.[5] Anggota PSSI adalah[6]KlubKlub adalah anggota PSSI yang merupakan perkumpulan sepak bola, terdiri dari klub Profesional dan Klub Amatir.[7]Pengurus ProvinsiAsosiasi klub Sepakbola WanitaAsosiasi klub FutsalAsosiasi WasitAsosiasi PemainAsosiasi PelatihJadi, kewajiban klub sepak bola profesional atau organisasi olahraga profesional untuk berbadan hukum dilandasi oleh Club Licensing Regulation yang diterbitkan oleh FIFA dan Statuta senada juga disampaikan dalam artikel Semua Klub Wajib Memiliki Badan Hukum yang kami akses melalui dimana PSSI mewajibkan seluruh klub sepak bola memiliki badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas, Yayasan maupun Koperasi. Persyaratan itu harus dipenuhi supaya aspek finansial dan bisnis akuntabel karena bisa dipertanggungjawabkan secara menjawab pertanyaan Anda, klub sepak bola sebagai organisasi olahraga profesional yang menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan olahraga profesional diwajibkan berbadan jawaban dari kami, semoga PSSI; diakses pada 27 Februari 2018, pukul WIB;[2] Pasal 1 angka 15 UU 3/2005[3] Pasal 55 ayat 3 UU 3/2005[4] Pasal 58 ayat 2 UU 3/2005[5] Pasal 1 angka 10 Statuta PSSI[6] Pasal 12 ayat 1 Statuta PSSI[7] Pasal 1 angka 8 Statuta PSSITags
- Arema FC diminta mengubah struktur organisasi manajemen mereka saat ini. Hal tersebut bertujuan agar klub berlogo singa mengepal ini lebih profesional dan modern dalam pengelolaan. Permintaan ini diungkapkan Match Commisioner AFC, Ronny Suhatril. Ronny sendiri merupakan salah seorang yang dimintai saran oleh direksi Arema FC dalam proses pemulihan mereka pasca-Tragedi Kanjuruhan. Menurut Ronny, ke depan, struktur organisasi Arema FC bisa jadi lebih gemuk. Namun, hal ini bertujuan untuk berjalannya organisasi di klub tersebut. "Tujuannya agar semua berjalan lancar, karena manajemen klub sepak bola ini adalah sebuah sistem," tutur Ronny. "Banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan tupoksinya," ia menambahkan. Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Jakarta - Induk organisasi sepak bola internasional adalah Federation International de Football Association FIFA. Dalam sejarah perkembangan sepak bola, FIFA memiliki peran yang sangat berperan dalam pembuatan regulasi hingga menyelenggarakan kompetisi tingkat dunia. Peran lainnya adalah terkait pemberian gelar pemain terbaik, pengundian Liga Champion, dan kejuaraan penjelasan lengkap sejarah dan tugas lengkap induk organisasi sepak bola internasional FIFA,A. Sejarah FIFADikutip dari buku Jago Sepak Bola yang ditulis Reki Siaga Agustina, FIFA didirikan di Paris, Prancis pada 21 Mei 1904 saat permainan sepak bola mulai berkembang pesat di dibentuknya FIFA adalah untuk memajukan sepak bola dunia dengan slogan For The Game, For The World yang berarti permainan sepak bola akan menjadi sebuah pemersatu antarbangsa sesudah perang FIFA merupakan peran dari dua tokoh sepak bola, yaitu Henry Delaunay dan Jules Rimet yang mengadakan pertemuan 7 negara, yaitu Denmark, Spanyol, Swedia, Swiss, Belgia, dan tersebut ditetapkan sebagai anggota FIFA pertama yang diketuai oleh Robert Guerin yang berasal dari Prancis. Hingga saat ini, terdapat 209 negara yang tergabung dalam FIFA dinaungi beberapa induk organisasi sepak bola regional antara lain1. Asian Football Confederation AFCAsian Football Confederation AFC adalah organisasi sepak bola untuk negara-negara di Asia, tetapi Australia ikut bergabung di AFC. Didirikan pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina AFC merupakan salah satu dari enam konfederasi benua Union of European Football Associations UEFAUnion of European Football Associations UEFA adalah organisasi sepak bola yang berada di benua Eropa. Sebagai badan sepak bola terbesar di dunia, UEFA menjadi asosiasi yang terkuat dari segi keuangan dan memiliki pengaruh kepada sepak bola Confédération Africaine de Football CAFCAF merupakan badan organisasi sepak bola untuk negara-negara di Afrika. CAF dibentuk pada 8 Februari 1957 di Khartoum, CONMEBOL atau CSF Confederación Sudamericana de FútbolCONMEBOL merupakan konfederasi sepak bola negara-negara di kawasan Amerika Selatan. Organisasi ini didirikan pada tanggal 9 Juli Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football CONCACAFCONCACAF adalah organisasi sepak bola untuk negara-negara di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. Adapun tiga negara Amerika Selatan juga ikut tergabung yakni Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis. CONCACAF dibentuk pada tanggal 18 September 1961 di Kota Oceania Football Confederation OFCOrganisasi yang dibentuk pada tahun 1966 untuk menaungi sepak bola di kawasan Oseania seperti Selandia Baru, Papua Nugini, Fiji, Tonga, dan negara-negara Pasifik Tugas FIFASebagai induk organisasi sepak bola Internasional, tugas FIFA tak bisa dianggap enteng. Berikut daftar tugasnyaMempromosikan sepak bolaMelakukan pengaturan transfer pemain dari tim ke tim yang lainMemutuskan gelar pemain terbaik duniaMempublikasikan daftar peringkat dunia FIFA pada setiap tersebut tentunya belum mencakup seluruh tugas FIFA. Semoga penjelasan ini bisa membantu detikers terkait induk organisasi sepak bola internasional ya. Selamat membaca. Simak Video "Tragedi Sepak Bola di El Savador, 12 Suporter Tewas" [GambasVideo 20detik] row/row
Estrutura Operacional de um Clube de Futebol Quando Gerente de Marketing e Relacionamento do Flamengo queria entender na prática um pouco mais da estrutura dos clubes de futebol, e depois de ler vários livros como A bola não entra por acaso, Soccernomics, entre outros, programei por minha conta encontros com executivos de Marketing dos principais clubes europeus e também de algumas das mais importantes empresas ligadas ao esporte por lá. Quase no fim de meu primeiro ano no clube, embarquei para o velho continente e estive no Chelsea, Tottenham e nas empresas CSM e IMG na Inglaterra, no Milan e na Inter na Itália, no Porto e no Benfica em Portugal e no Bayern na Alemanha. Dois anos mais tarde, pouco depois da minha saída do Flamengo, segui com o mesmo projeto nos principais clubes brasileiros. Estive com executivos de Marketing e também com suas equipes, no Inter e Grêmio em Porto Alegre, Atlético e Coritiba em Curitiba, Bahia e Vitória em Salvador, Corinthians, São Paulo, Palmeiras e Santos em São Paulo e Santos, Cruzeiro e Atlético em BH, e mais recentemente no Goiás e Vila Nova em Goiânia. Trocamos muitas ideias, fiz muitas observações, anotei tudo que me parecia importante, e até o que não parecia, mas que no futuro poderia vir a ser, e tudo isso somado me levou à algumas conclusões, mas nenhuma é definitiva, nenhuma é a fonte final da sabedoria, pois cada clube precisa se adaptar a sua realidade, região, cultura, mas esse pequeno resumo pode servir como um Norte. Uma estrutura enxuta e profissional em geral é montada da seguinte maneira Um Board, comandado pelo Presidente eleito e formado por alguns conselheiros, também eleitos, que podem ser chamados de diretores ou vice-presidentes como fazem em alguns clubes. Esses membros podem ser especialistas em determinadas áreas específicas, como Jurídico, Corporativa, Marketing. O conceito é que nesse grupo haja membros voluntários, com vivências importantes e variadas, reunindo-se em média uma vez por semana, para discutir os rumos do clube e repassar as decisões ali tomadas ao CEO. Logo abaixo do Board temos o CEO ou Diretor Geral, profissional, remunerado, responsável por executar as estratégias decididas pelo Board. A seguir a estrutura enxuta e profissional apresenta três ou quatro Diretores Executivos comandando as áreas Corporativa, Futebol, Marketing e Jurídica, sendo que esta última pode fazer parte da área Corporativa. A área Corporativa engloba basicamente TI, Infra, Administrativo-Financeiro, Patrimônio, Controladoria e o Jurídico* O Futebol é ligado a seleção, vulgo peneira, e formação da Base, Inteligência Competitiva, Área Médica e, naturalmente, o Futebol Profissional. No Marketing, por ser minha especialidade vou desmembrá-lo um pouco mais, ficam o departamento Comercial ou Negócios, responsável pela geração de receitas diretas ou presentes; o departamento de Relacionamento ou Serviços de Marketing, com foco total nas receitas indiretas ou futuras e o departamento de Comunicação, que tem por objetivo divulgar e cuidar da imagem do clube, de seus diretores, VPs, executivos, Presidente e principalmente dos jogadores, gerar conteúdo e reforçar e apoiar todas as ações do Comercial/Negócios e Relacionamento. Essa estrutura, além de ter sido inspirada nas reuniões e conversas que tive, é baseada nos conceitos de Lou Imbriano, o homem que revolucionou o New Englands Patriots, no seu livro Winning the Costumer. O Departamento Comercial ou Negócios é totalmente focado em monetizar todos os espaços e ativos do clube, tendo por base as metas de faturamento decididas pelo Board e, como limitador, trabalhar apenas com patrocinadores que estejam alinhados com o perfil e objetivos do clube. As subdivisões são Licenciamento, Patrocínios, Captação PF e PJ, Arena e Venda de Conteúdo, este gerado pelo Departamento de Comunicação. O Departamento de Relacionamento ou Serviços de Marketing é encarregado de fazer a análise de comportamento do “consumidor”, de organizar e operar os eventos e ativações, responsabilidade social, patrimônio histórico ou memória, do projeto Sócio Torcedor e por todas as ações e relações que incluam os stakeholders, incluindo aí sócios, patrocinadores, torcedores, torcidas, sócio torcedor e, principalmente, os jogadores desde a base aos profissionais. Por último, e não menos importante, o Departamento de Comunicação, onde o trabalho de apoio a todas as áreas e ao Board e geração de conteúdo, além da relação com a mídia em geral, são os objetivos principais, ficando ela dividida em Assessoria de Imprensa, Tv Clube e Redes Sociais. Na grande maioria das entidades que visitei e nas muitas conversas que tive, todos são unânimes sobre a importância de haver um setor responsável pelo Branding, que tenha por objetivo esclarecer todos no clube, desde o faxineiro e segurança até o presidente e membros eleitos, da importância do alinhamento da marca não permitindo qualquer desvio do perfil e espírito do clube, defendendo-o, não apenas materialmente como também nas relações com terceiros. Esse profissional responde diretamente ao CEO ou Diretor Geral, tendo assim autonomia para auxiliar todas as áreas quanto a compreensão da importância do Branding, sendo que a equipe de designers estaria também sob sua responsabilidade. Essa estrutura hierárquica é uma base para o funcionamento geral. Há relações laterais onde, por exemplo, o responsável pela adaptação, acompanhamento e solução de problemas do dia a dia dos jogadores – um concierge, responde não somente ao Gerente de Relações como também ao Gerente de Futebol e, evidentemente que com o crescimento do faturamento e dos projetos como Sócio Torcedor e/ou uma Arena própria com grande capacidade, as áreas podem ser desmembradas e ampliadas, criadas novas gerências e/ou diretorias, desde que com o objetivo de desenvolver novas fontes de receitas e não de encaixar amigos ou indicados buscando apoio político. No caso de clubes menores, áreas e departamentos podem ser absorvidos por outros setores e em algumas situações onde não envolva o relacionamento direto com o clube, terceirizadas. Mas essas outras relações não hierárquicas é assunto pra novo artigo. Autor Fred MourãoCoordenador do curso de MBA em Gestão e Marketing Esportivo da Trevisan Escola de Negócios, na unidade Rio de Janeiro
Calon direktur olahraga Milan, Paolo Maldini. Foto AFP/Fayez NureldineKabar mengejutkan datang dari raksasa Italia yakni AC Milan. Klub berjuluk Rossoneri itu resmi memberhentikan Paolo Maldini dari kursi Direktur laporan Calciomercato, Maldini dipecat usai cekcok dengan pemilik klub Gerry Cardinale. Maldini dan Cardinale bersitegang saat mengadakan rapat untuk membicarakan strategi transfer Milan untuk musim cuma Maldini, Milan juga memecat Direktur Olahraga Frederic Massara. Itu artinya, Milan merombak struktur organisasi dalam hal transfer dan negosiasi kontrak pemainDirektur Olahraga anyar AC Milan, Frederic Massara, semasa bekerja di AS Roma. Foto Twitter/africa_milanPadahal, Maldini dan Massara baru saja mengamankan jasa bintang muda Milan yakni Rafael Leao. Bintang Portugal itu resmi memperpanjang masa baktinya hingga itu, Milan juga mendatangkan pemain yang sesuai kebutuhan dan tampil cemerlang musim ini. Sebut saja Olivier Giroud dan Mike Maignan yang memberikan impak baik untuk Milan.
struktur organisasi klub sepak bola